Jumat, 18 April 2014

Ayo Tersenyum ~

Well, hai everyone. Kali ini topiknya adalah tersenyum. Senyum adalah pekerjaan termudah dan ekspresi yang paling sering di keluarkan seseorang. Tapi ta gak sih, kalau dengan tersenyum itu bisa mengurangi stress dan mengubah mood kita? Hmm mari baca ulasannya~

1. Senyum membuat kita lebih menarik
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.

2. Senyum mengubah mood kita
Ketika kita merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.

3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka Kamu akan disukai oleh banyak orang.

4. Senyum dapat mengurangi stres
Jika tanda-tanda stres menyerang kamu, maka wajah Kamu sangat tidak enak untuk dipandang, sesegera mungkin untuk tersenyum karena senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang stres, lelah atau merasa “down”. Jika Kamu sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres Kamu akan berkurang dan Kamu akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.

5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika Kamu tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan Kamu menjadi lebih rileks.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Ketika Kamu tersenyum, maka tekanan darahmu akan menurun. Jika Kamu gak percaya, Kamu boleh mencobanya sendiri, jika Kamu memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah.

7. Senyum mengeluarkan endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.

8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat Kamu terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat Kamu terlihat lebih muda. Jika Kamu ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyummu sepanjang hari, maka Kamu akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik. Karena itu dapat menghilangkan jerawat juga.

9. Senyum membuat Kamu tampak sukses
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat Kamu melakukan pertemuan dan saat ada janji. Rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat Kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda dan sukses.

10. Senyum membuat Kamu tetap positif
Senyumlah! Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulitkan? Karena ketika Kamu tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh Kamu bahwa “hidup Kamu saat ini baik-baik saja”.

Sumber: http://www.omdading.com/2012/03/manfaat-senyum-yang-perlu-diketahui.html

Stop Multitasking !!!

        Multitasking adalah keadaan dimana kita melakukan dua pekerjaan bebeda pada waktu yang bersamaan. Seperti mengerjakan tugas sambil menonton tv atau makan sambil mengerjakan hal lain. Mungkin kebanyakan dari kita menganggap bahwa multitasking ini menghemat waktu dan efisien karena bisa mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu bersamaan, dan ternyata itu salah. Multitasking sama sekali tidak efisien, karena juga bisa membuat gangguan pada memori kita. Berikut ulasan selengkapnya..

1. Tak sepenuhnya fokus pada multitasking

"Apa yang Anda sebut multitasking itu adalah berganti-ganti beberapa aktivitas dalam satu waktu. Padahal untuk urusan perhatian dan produktivitas, otak kita sebenarnya memiliki kapasitas yang terbatas," tutur Guy Winch, PhD, penulis buku Emotional First Aid: Practical Strategies for Treating Failure, Rejection, Guilt and Other Everyday Psychological Injuries.
"Ini seperti diagram lingkaran dan apapun yang sedang kita kerjakan mengambil mayoritas diagram tersebut. Tak ada yang tersisa untuk hal-hal lainnya, kecuali perilaku otomatis seperti berjalan atau mengunyah permen karet," tambahnya.
Winch menambahkan beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dan bolak-balik melakukan keduanya justru akan membuang-buang produktivitas seseorang. Hal ini karena perhatian akan tersita pada 'proses peralihan' sehingga Anda takkan pernah benar-benar fokus di 'zona' salah satu aktivitas.

2. Memperlambat kinerja

Berbeda dengan apa yang selama ini dipercaya banyak orang, multitasking justru tidak menghemat waktu. Faktanya, hal ini akan membuat Anda butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus daripada mengerjakan satu-persatu secara terpisah.
Kondisi yang sama juga berlaku pada perilaku seperti berkendara. Dalam sebuah studi yang dilakukan University of Utah pada tahun 2008, orang-orang yang berkendara sambil ngobrol di telepon butuh waktu lebih lama untuk mencapai tujuan mereka dibandingkan orang yang tidak berkendara sambil bertelepon.
"Menghemat waktu itu jika Anda membayar tagihan-tagihan Anda sekali waktu atau mengirim beberapa email sekaligus. Setiap aktivitas membutuhkan pola pikir yang spesifik dan sekali Anda harus fokus maka Anda harus bertahan pada satu aktivitas itu sampai selesai," kata Winch.

3. Kerap melakukan kesalahan ketika multitasking

Para pakar memperkirakan bahwa multitasking dapat menyebabkan hilangnya produktivitas sebesar 40 persen. Aktivitas ini juga bisa mendorong orang yang melakukannya untuk melakukan error alias kesalahan, terutama jika aktivitas-aktivitas itu melibatkan banyak pemikiran kritis.
Sebuah studi yang dilakukan di Prancis pada tahun 2010 pun menemukan bahwa otak manusia sebenarnya dapat mengatasi dua pekerjaan rumit sekaligus tanpa masalah karena otak memiliki dua lobus yang dapat berbagi tanggung jawab dengan seimbang. Tapi jika ditambah dengan pekerjaan ketiga, maka hal ini akan membuat frontal cortex menjadi kewalahan dan meningkatkan kesalahan yang Anda buat.

4. Menyebabkan stres

Ketika tim peneliti University of California Irvine mengukur detak jantung sejumlah partisipan dalam keadaan mempunyai akses yang stabil pada email kantor atau tidak, mereka menemukan bahwa partisipan yang menerima aliran email yang tidak konstan memperlihatkan kewaspadaan tinggi dan detak jantung yang lebih cepat atau lebih stres. Namun bagi partisipan dengan akses email yang konstan jarang melakukan multitasking dan tak begitu stres karenanya.
Bahkan tak hanya aktivitas fisik dari multitasking yang menyebabkan stres, tapi juga konsekuensinya. "Jika Anda mendapatkan nilai ujian yang buruk karena Anda belaja sambil menonton pertandingan baseball di TV, hal itu dapat memicu stres tinggi, termasuk masalah kepercayaan diri dan depresi," timpal Winch.

5. Tak dapat melihat hal-hal lain di sekitarnya

Menurut sebuah studi yang dilakukan Western Washington University pada tahun 2009, orang-orang yang sibuk melakukan dua hal sekaligus tak dapat melihat hal-hal lain yang tepat berada di depannya.
Rincinya, studi ini menemukan 75 persen mahasiswa yang berjalan ke kampus sembari menelepon tidak mengetahui jika ada seorang badut yang bersepeda di dekatnya. Para pakar menyebutnya 'inattentional blindness' yang menunjukkan bahwa meski mahasiswa yang berbincang di telepon itu secara teknis memandang ke sekelilingnya, tapi tak satu pun dari hal-hal yang dilihatnya itu yang masuk ke otaknya.

6. Menurunkan daya ingat

Masuk akal ketika Anda mencoba melakukan dua hal sekaligus, seperti membaca buku dan menonton televisi, maka Anda akan kehilangan detail-detail penting dari salah satu atau keduanya. Bahkan menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011, mendadak meninggalkan suatu pekerjaan untuk memfokuskan diri pada pekerjaan lainnya sudah cukup mengganggu daya ingat jangka pendek seseorang.
Begitu pula ketika tim dari University of California San Francisco meminta partisipan untuk mempelajari sebuah gambar, lalu tiba-tiba menggantinya dengan sebuah gambar yang berbeda, maka partisipan-partisipan berusia 60-80 mengaku lebih kesulitan melepaskan diri dari gambar kedua dan mengingat detail-detail tentang gambar pertama dibandingkan partisipan berusia 20-30.
Peneliti pun mengatakan bahwa kondisi ini akan semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia.

7. Menyakiti hubungan

"Ini adalah area di mana saya kira multitasking memiliki efek yang lebih besar daripada yang disadari orang selama ini. Misalnya ketika pasangan tengah membicarakan hal serius dan tiba-tiba istrinya berkata, 'Oh, biarkan aku mengecek SMS ini'. Kemudian suaminya menjadi marah lalu memutuskan untuk ikut mengecek SMS-nya sendiri dan mendadak komunikasi menjadi terputus begitu saja," terang Winch.
Studi terbaru dari University of Essex menunjukkan bahwa hanya dengan menaruh ponsel di dekat dua orang atau lebih yang sedang membicarakan hal pribadi, meski tidak dipergunakan, dapat menyebabkan friksi dan masalah kepercayaan.
"Jadi pertahankan hubungan Anda dan beri pasangan perhatian eksklusif minimal selama 10 menit setiap hari. Saya jamin itu akan memberikan perbedaan yang luar biasa," saran Winch.

8. Mendorong makan berlebihan

Teralihkan perhatiannya saat makan dapat mencegah otak seseorang untuk memproses apa yang telah dimakannya secara utuh. Hal ini dikemukakan dari review terhadap 24 studi. Karena itu Anda takkan merasa kenyang dan bisa jadi malah semakin tergoda untuk makan dan makan lagi dengan jeda yang pendek.
Bahkan kondisi serupa juga direkomendasikan untuk orang-orang yang sering makan sendiri. Mereka diminta mematikan televisi ketika makan dan benar-benar memusatkan perhatiannya pada makanan. Lalu bagaimana dengan makan siang pekerja kantoran? Tinggalkan komputer Anda sejenak agar bisa fokus pada makanan Anda dan jangan terburu-buru.

9. Mengurangi kreativitas

Multitasking membutuhkan apa yang disebut dengan 'working memory' atau 'penyimpanan otak sementara'. Padahal menurut tim peneliti dari University of Illinois, Chicago, ketika keseluruhan 'working memory' ini sudah terpakai, maka hal itu juga akan menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif.
Dengan kata lain, studi yang dilakukan pada tahun 2010 tersebut mengemukakan bahwa dengan begitu banyak hal yang tengah terjadi di dalam kepalanya, maka para pelaku multitasking kerapkali kesulitan untuk melamun dan memunculkan ide-ide kreatif di tengah aktivitas.

10. Mencelakakan pelaku multitasking

SMS-an atau menelpon, meski dengan perangkat hands-free, sama berbahayanya dengan mengendarai mobil sembari mabuk. Tapi tetap saja banyak orangtua yang melakukannya, kendati mereka tengah bepergian dengan anak-anaknya.
Tapi bahayanya tak hanya itu saja. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang menggunakan perangkat mobile mereka sembari berjalan seringkali tak memperhatikan langkahnya sebelum menyeberang. Studi lain juga mengatakan 1 dari 5 remaja yang masuk UGD akibat ditabrak mobil mengaku tengah menggunakan ponsel pintar mereka saat insiden terjadi.

Well, begitulah dampak negative dari multitasking. Semoga bermantaat ^^

Sumber: http://health.detik.com/read/2013/06/22/145641/2281117/763/5/ini-dia-10-alasan-multitasking-tak-baik-bagi-anda

Minggu, 13 April 2014

Melihat Karakter dari Golongan Darah ^^


          

           Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas, antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Perilaku ditinjau secara sosial, yaitu pengaruh hubungan antara organisme dengan lingkungannya terhadap perilaku; intrapsikis, yaitu proses dan dinamika mental atau psikologis yang mendasari perilaku; serta biologis yaitu proses-proses dan dinamika yang syaraf faali ( neural-fisiologis ) yang ada dibalik suatu perilaku.

             Prilaku seseorang membentuk karakter orang itu sendiri. Nah karakter seseorang bisa kita nilai dari beberapa faktor biologis dari orang tersebut, salah satunya adalah bagaimana kita bisa menilai karakter dai golongan darah. Berikut ulasannya.

A : terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tegas, bisa diandalkan meski keras kepala, perfeksionis sehingga kadang bikin orang lain jadi sebel, mudah cemas atau gugup, biasa menekan perasaan sehingga terlihat tegar, keras terhadap orang-orang yang tak sependapat dengannya, kecenderungan politik: “destra”.
B : santai, easy going, bebas, dan sangat menikmati hidup, cenderung punya banyak hobby, kalo sedang fokus dengan sesuatu biasanya melalaikan hal lainnya, kalo lagi suka dengan sesuatu biasanya menggebu-gebu tapi cepat bosan, ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal, tidak suka bergaul dengan banyak orang, bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang dikerjakannya, kecenderungan politik: “sinistra”.
O : berjiwa besar, supel, nggak mau ngalah, nggak suka hal-hal yang njlimet (detil), fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru, mudah terpengaruh oleh orang lain atau dari apa yang dilihat di TV, biasanya disukai oleh semua orang, mudah menutupi perasaan sehingga terlihat selalu riang dan tak punya masalah tapi kalo sudah nggak tahan akan mencari tempat curhat, kecenderungan politik: “centro”.
AB: unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, lembut, sensitif, penuh perhatian dengan perasaan orang lain, sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam, punya banyak teman, kecenderungan politik: “sinistra”.

BERDASARKAN URUTAN :

Yang paling gampang ngaret soal waktu :
1. B (karena nyantai terus).
2. O (karena flamboyan).
3. AB (karena gampang ganti program).
4. A (karena gagal dalam disiplin).

Yang paling susah mentolerir kesalahan orang :
1. A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar).
2. B (karena easy going tapi juga easy judging).
3. AB (karena asal beda).
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning).

Yang paling bisa dipercaya :
1. A (karena konsisten dan taat hukum).
2. O (demi menjaga balance).
3. B (demi menjaga kenikmatan hidup).
4. AB (mudah ganti frame of reference).

Menurut survey, golongan darah yang paling disukai untuk jadi teman :
1. O (orangnya sportif).
2. A (selalu on time dan persis).
3. AB (kreatif).
4. B (tergantung mood).

Kebalikannya, teman yang paling disebelin/ tidak disukai:
1. B (egois, easy come easy go, maunya sendiri).
2. AB (double standard).
3. A (terlalu taat dan teliti).
4. O (sulit mengalah).

MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN :

Yang paling mudah kesasar/ tersesat :
1. B
2. A
3. O
4. AB

Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1. O (jago olah raga).
2. A (persis dan matematis).
3. B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat Jepang ber-golongan darah B).
4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga).

Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin :
1. O (karena berjiwa leadership dan problem-solver).
2. A (karena berpribadian “minute” dan teliti).
3. B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan).
4. AB (karena kreatif dan suka ambil resiko).
Yang jadi Perdana Menteri Jepang rata-rata ber-golongan darah : O (berjiwa pemimpin).
Mahasiswa Tokyo University pada umumnya bergolongan darah : B.

Yang paling gampang menabung :
1. A (suka menghitung bunga bank).
2. O (suka melihat prospek).
3. AB (menabung karena punya proyek).
4. B (baru menabung kalau punya uang banyak).

Yang paling kuat ingatannya :
1. O
2. AB
3. A
4. B
Yang paling cocok jadi MC : A (kayak planner berjalan).

MENYANGKUT KESEHATAN :

Yang paling panjang umur :
1. O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!).
2. A (hidup teratur).
3. B (mudah cari kompensasi stress).
4. AB (amburadul).

Yang paling gampang gendut :
1. O (nafsu makan besar, makan dengan cepat).
2. B (makannya lama, nambah terus, dan suka makanan enak).
3. A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet).
4. AB (makan tergantung mood).
Paling gampang digigit nyamuk : O (darahnya manis).

Yang paling gampang flu/ demam/ batuk/ pilek :
1. A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular ).
2. AB (lemah terhadap masalah kebersihan).
3. O (makan apa saja enak atau nggak enak).
4. B (makan dan tidur nggak teratur).

Apa yang dilakukan pada acara makan-makan di sebuah pesta :
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2-an).
A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna).
B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya seperti sup, soto, bakso dsb).
AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”).

Yang paling cepat botak :
1. O
2. B
3. A
4. AB

Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1. B (tetap mendengkur meski ada Tsunami).
2. AB (jika lagi mood, sleeping is everything).
3. A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum).
4. O (baru tidur kalau benar-benar capek dan membutuhkan).

Yang paling cepat tertidur :
1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur).
2. O (kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk).
3. AB (tergantung kehendak).
4. A (tergantung aturan).

Penyakit yang mudah menyerang :
A (stress, linglung).
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru).
O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut).
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget).

Apa yang perlu dianjurkan agar tetap sehat :
A (Karena terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius).
B (Karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur).
O (Karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan).
AB (Karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin lega).

Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian) :
1. A
2. B
3. O
4. AB

             Semua hal ulasan tentang golongan darah tersebut berasal dari survey dari negara sakura (Jepang). Well, hal yang harus diingat adalah golongan darah ini memang salah satu penentu karakter seseorang tetapi bukan satu-satunya penentu karakter dari orang tersebut. Lingkungan seseorang lebih berpengaruh banyak, bisa saja anda yang bergolongan darah tertentu tidak sesuai dengan karakter-karakter yang tertulis diatas seperti saya misalnya.  

Sumber:
http://loenpia.net/blog/berita/sifat-orang-berdasarkan-golongan-darah.html